Cara Mengatasi Daun Kelapa Sawit yang Kuning
Senin, 20 November 2017
Artikel Kelapa Sawit,
hama dan penyakit,
hama penyakit tanaman kelapa sawit
Edit
Bagaimana cara mengatasi daun kelapa sawit yang kuning? Gejala menguningnya daun kelapa sawit adalah pertanda bahwa tanaman tersebut terserang penyakit busuk pangkal batang. Penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen Ganoderma boninense. Ini merupakan salah satu penyakit terpenting dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Area perkebunan yang sudah terkena wabah dan tidak mendapatkan penanggulangan secara tepat akan mengakibatkan kematian pada tanaman kelapa sawit tua hingga 1-2 persen/tahun dan tanaman muda sampai 20-30 persen/tahun.
Sama seperti yang pernah kami jelaskan secara lengkap di sini, serangan ganoderma ditandai berubahnya warna salah satu bagian daun menjadi kekuning-kuningan atau munculnya bintik-bintik berwarna kuning di permukaan daun. Pelepah daun tanaman terutama bagian pucuk juga menjadi berwarna pucat. Warna daun kelapa sawit yang tadinya hijau tua lambat laun berubah menjadi lebih muda akibat mengalami nekrosis. Selanjutnya pelepah daun tersebut akan patah dan menggulung, sedangkan daun pupus yang masih muda tidak bisa membuka hingga menyebabkan jumlahnya pun menumpuk lebih banyak. Anda juga bisa mengamati bagian batang tanaman yang terserang akan berwarna cokelat muda dan bergaris seperti pita.
Kabar buruknya ialah penyakit ganoderma cepat sekali menyebar ke seluruh area perkebunan kelapa sawit. Proses penyebarannya terjadi melalui kontak akar antara tanaman sakit dengan tanaman yang masih sehat. Agar dapat melakukan infeksi, jamur ini membutuhkan persediaan makanan yang cukup. Food base tersebuti biasanya diletakkan di bagian dasar/pangkal batang kelapa sawit yang menyebabkan warnanya berubah menjadi cokelat muda dan bergaris-garis. Jadi bisa disimpulkan tingkat serangan penyakit ganoderma ditunjukkan oleh luasnya food base (tempat persediaan makanan) di pangkal batang kelapa sawit.
Adapun istilah lain dari food base di atas yaitu basidiomata ganoderma atau sporofara. Terbentuknya basidiomata ini bisa sebelum atau setelah terjadinya serangan pada daun kelapa sawit. Kemunculannya ditandai dengan munculnya titik berwarna putih yang kecil sekali, kemudian berkembang sangat cepat menjadi seukuran tombol. Setelah itu, pertumbuhan akan terjadi sangat cepat dengan bentuk, ukuran, dan warna yang bervariasi. Ciri utamanya ialah pada bagian atas permukaan basidiomata tadi berwarna cokelat terang ke gelap dan tampak bercahaya karena mengkilap. Sedangkan di bagian bawah permukaannya berwarna keputih-putihan dan memiliki banyak pori-pori.
Sejauh ini penanggulangan penyakit ganoderma paling efektif dilakukan menggunakan metode kimiawi. Anda bisa memanfaatkan pupuk biofrida yang dicampur dengan fungisida yang sesuai. Agar lebih efektif, gunakan juga pestisida yang mengandung Trichoderma Herzianum, Meterhizium Anisopliae, dan Streptornycer Sp. Aplikasikan bahan-bahan ini sesuai dengan petunjuk pemakaian yang terlampir pada kemasannya.
Bagaimana cara mengatasi daun sawit yang kuning? Gejala menguningnya daun kelapa sawit adalah pertanda bahwa tanaman tersebut terserang penyakit busuk pangkal batang. Penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen Ganoderma boninense. Ini merupakan salah satu penyakit terpenting dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Area perkebunan yang sudah terkena wabah dan tidak mendapatkan penanggulangan secara tepat akan mengakibatkan kematian pada tanaman kelapa sawit tua hingga 1-2 persen/tahun dan tanaman muda sampai 20-30 persen/tahun.
Sama seperti yang pernah kami jelaskan secara lengkap di sini, serangan ganoderma ditandai berubahnya warna salah satu bagian daun menjadi kekuning-kuningan atau munculnya bintik-bintik berwarna kuning di permukaan daun. Pelepah daun tanaman terutama bagian pucuk juga menjadi berwarna pucat. Warna daun yang tadinya hijau tua lambat laun berubah menjadi lebih muda akibat mengalami nekrosis. Selanjutnya pelepah daun tersebut akan patah dan menggulung, sedangkan daun pupus yang masih muda tidak bisa membuka hingga menyebabkan jumlahnya pun menumpuk lebih banyak. Anda juga bisa mengamati bagian batang tanaman yang terserang akan berwarna cokelat muda dan bergaris seperti pita.
Kabar buruknya ialah penyakit ganoderma cepat sekali menyebar ke seluruh area perkebunan kelapa sawit. Proses penyebarannya terjadi melalui kontak akar antara tanaman sakit dengan tanaman yang masih sehat. Agar dapat melakukan infeksi, jamur ini membutuhkan persediaan makanan yang cukup. Food base tersebuti biasanya diletakkan di bagian dasar/pangkal batang kelapa sawit yang menyebabkan warnanya berubah menjadi cokelat muda dan bergaris-garis. Jadi bisa disimpulkan tingkat serangan penyakit ganoderma ditunjukkan oleh luasnya food base (tempat persediaan makanan) di pangkal batang kelapa sawit.
Adapun istilah lain dari food base di atas yaitu basidiomata ganoderma atau sporofara. Terbentuknya basidiomata ini bisa sebelum atau setelah terjadinya serangan pada daun kelapa sawit. Kemunculannya ditandai dengan munculnya titik berwarna putih yang kecil sekali, kemudian berkembang sangat cepat menjadi seukuran tombol. Setelah itu, pertumbuhan akan terjadi sangat cepat dengan bentuk, ukuran, dan warna yang bervariasi. Ciri utamanya ialah pada bagian atas permukaan basidiomata tadi berwarna cokelat terang ke gelap dan tampak bercahaya karena mengkilap. Sedangkan di bagian bawah permukaannya berwarna keputih-putihan dan memiliki banyak pori-pori.
Sejauh ini penanggulangan penyakit ganoderma paling efektif dilakukan menggunakan metode kimiawi. Anda bisa memanfaatkan pupuk biofrida yang dicampur dengan fungisida yang sesuai. Agar lebih efektif, gunakan juga pestisida yang mengandung Trichoderma Herzianum, Meterhizium Anisopliae, dan Streptornycer Sp. Aplikasikan bahan-bahan ini sesuai dengan petunjuk pemakaian yang terlampir pada kemasannya.
0 Response to "Cara Mengatasi Daun Kelapa Sawit yang Kuning"
Posting Komentar